Mengutip kekuatan mereka..
Walaupun buku ini ditulis oleh non muslim (Dr ang Swee Chai)saya berasa sangat malu dengan kekuatan semangat dan pengorbanannya untuk membantu saudara muslim saya di palestine
Edisi alih bahasa 2007. Penerbit harakah. Cover foto 1982. Dua pemuda palestine keluar dari runtuhan kem sabra dengan mendukung mayat kanak-kanak berusia 3 tahun
Melalui kaca mata dan lintasan minda penulis Dr Ang Swee Chai yang menulis buku berjudul From Beirut to Jerusalem yang mencatat pengalamannya sendiri saya dapat mengutip kekuatannya dan saudara muslim saya di Palestine.
Batu dan Bawang
Ketakutan yang bersarang di hati kami telah mati
Ia membunuh harapan dan menghalang jalan ke hadapan
Ia menyebabkan cahaya pedoman padam
ketakutan telah mati dan aku menguburkannya dengan tanganku sendiri
ketakutan adalah lembaga yang menindas kami
yang begitu kejam ke atas kami
yang memecahkan balang
dan menumpahkan minyak
ketakutan telah mati dan aku menguburkannya dengan tanganku sendiri
karya Mustafa al Kurd
(Diberi judul tersebut kerana sebutir batu bagi menghadapi tentera Israel dan sebiji bawang bagi mengurangkan kesan gas pemedih mata)
sebuah lagu berjudul Saya Tetap Bertahan
Saya tetap bertahan
saya tetap bertahan
di tanah air sendiri
saya tetap bertahan
sekiranya mereak merampas roti saya
saya tetap bertahan
sekiranya mereka membunuh anak-anak saya
saya tetap bertahan
jika mereka menghancurkan rumah saya, oh rumah saya
di bawah bayangan dinding-dindingmu,
saya tetap bertahan
dengan kebanggaan
saya tetap bertahan
dengan sebatang kayu, sebilah pisau
saya tetap bertahan
dengan sehelai bendera di tangan
saya tetap bertahan
dan sekiranya mereka memotong tangan dan bendera itu
dengan tangan yang satu lagi
saya tetap bertahan
dengan kebun dan ladang
saya tetap bertahan
dengan keazaman dan kepercayaan
saya tetap bertahan
dengan kuku-kuku dan gigi
saya tetap bertahan
dan sekiranya kecederaan di badan saya bertambah
dengan kecederaan dan dengan darah
saya tetap bertahan
mereka memang tetap bertahan walaupun kini telah 61 tahun (1948-2009)mereka ditindas. Tiada bangsa yang dapat bertahan seperti mereka dan selama itu....dan tidak akan ada bangsa yang dapat bertahan seperti mereka. mereka bangsa yang yakin akan janji Tuhan mereka........mereka thabat di atas jalan yang mereka yakini.
Untuk mereka saudaraku...
seandainya kau tangisi kematianku
dan kau sirami pusaraku
dengan air matamumaka di atas tulang-tulangku
yang hancur luluh
nyalakanlah obor buat umat ini
teruskanlah perjalanan ke gerbang jaya
Kematianku adalah suatu perjalanan
Kematianku adalah suatu perjalanan
mendapatkan kekasih
yang sedang merinduiku
bahagialah hidupku di alam syurga
biarlah rohku terbang mendapatkan rindunya
janganlah gentar berkelana di alam abadi
nun di sana fajar memancar...
Comments
Post a Comment